Pendidikan Itu Penting, Terlebih Kualitasnya
Pendidikan merupakan komponen penting untuk kita sebagai manusia hidup di muka bumi ini. Karena dengan adanya pendidikan, maka kita akan tahu tindakan dan sikap apa yang harus kita perlihatkan dan harus kita hadapi saat kita berada dalam situasi apapun dan dimanapun. Oleh karena itu, setiap manusia yang berada di muka bumi ini membutuhkan pendidikan, baik itu pendidikan yang berhubungan dengan Tuhan, pendidikan yang berhubungan dengan manusia lainnya, maupun pendidikan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Begitu pentingnya pendidikan bagi semua orang hingga eksistensinya selalu kita butuhkan dalam menjalani hidup yang teratur dan sejahtera. Pendidikan tidak hanya penting bagi diri sendiri melainkan penting juga bagi suatu peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu negara demi memajukan negara tersebut.
Jika kita berbicara tentang pendidikan, maka bukan hanya pendidikan umum yang akan kita bahas, melainkan juga pendidikan moral dan pendidikan karakter yang akan membentuk manusia menjadi orang yang bisa memanusiakan manusia. Dengan kata lain pendidikan moral atau pendidikan karakter mampu menjadikan manusia menjadi lebih bermartabat, lebih bermoral, dan lebih bijaksana. Oleh karena itu, selain adanya pendidikan umum, manusia juga sangat membutuhkan yang namanya pendidikan karakter agar seorang manusia tersebut bisa menempatkan diri dimanapun dan dalam situasi apapun. Keduanya memiliki hubungan saling erat satu sama lain untuk membuat hidup manusia di muka bumi ini lebih baik dan lebih sejahtera.
Di Indonesia sendiri, pendidikan begitu penting sehingga terdapat hari peringatan pendidikan nasional atau lebih kita kenal dengan istilah HarDikNas dimana Ki Hajar Dewantara sebagai pelopornya yang jatuh pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Mengingat pendidikan begitu penting, maka selain jenis dari pendidikan, kualitas pendidikan juga perlu untuk diperhatikan. Kualitas pendidikan di suatu negara haruslah tinggi untuk menghasilkan manusia yang berkualitas tinggi juga demi kemajuan suatu negara. Kualitas pendidikan yang ada di Indonesia masih tergolong rendah terutama di daerah – daerah terpencil yang memiliki akses pendidikan minim. Selain itu, kualitas dan akses pendidikan haruslah tersebar secara merata sekalipun itu di pelosok daerah sehingga bukan di kota saja yang merasakan pendidikan https://smkn36jakarta.com/ dengan kualitas yang memadai. Namun pada kenyataannya, akses dan kualitas pendidikan di Indonesia tidaklah tersebar secara merata terutama di daerah 3T (Terluar, Terpencil, dan Tertinggal). Ketidakmerataan akses dan kualitas pendidikan tersebut mengakibatkan adanya perbedaan terhadap kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan.
Akses dan kualitas pendidikan di Indonesia yang tidak merata ini disebabkan oleh beberapa hal seperti rendahnya sarana fisik termasuk banyak sekali gedung-gedung sekolah yang sudah tak layak pakai di berbagai tingkat pendidikan, kepemilikan, dan penggunaan fasilitas yang tidak dimanfaatkan serta media belajar rendah, buku perpustakaan yang tidak lengkap sehingga tidak banyak yang minat literasi bagi pihak pelajar di daerah pelosok. Selain itu, penyebab ketidakmerataan pendidikan yakni rendahnya kualitas dan kuantitas guru atau pendidik yang ada di daerah pelosok. Jumlah guru atau pendidik yang memiliki kualitas dan keprofesianalisme yang tinggi banyak berada di kota – kota besar, sehingga guru dan pendidik yang berkualitas memadai sangatlah sedikit berada di pelosok daerah. Hal tersebut bisa jadi dikarenakan fasilitas dan aksesibilitas yang berada di pelosok sangatlah sedikit dan kurang memadai sehingga para calon pendidik memiliki keraguan untuk mengabdi di daerah terpencil. Hal tersebut sangat disayangkan karena kuantitas dan kualitas pendidik yang memadai sangatlah mempengaruhi kualitas pendidikan itu sendiri dengan kata lain dimana jika seorang guru memiliki kualitas dan profesionalisme yang memadai, maka kualitas murid juga akan memadai.
Melihat hal tersebut, pemerintah mencoba untuk lebih maksimal dalam melakukan pemerataan pendidikan dengan adanya sistem zonasi di setiap jenjang pendidikan. Dimana sistem zonasi ini diterapkan dengan tidak membedakan kualitas sekolah dari setiap jenjang pendidikan jika ditinjau dari kemampuan – kemampuan calon siswa yang akan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya melainkan ditinjau dari jarak rumah calon siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya yang dituju. Dengan adanya sistem zonasi ini sedikit banyaknya membantu dalam pemerataan pendidikan melalui pemerataan kemampuan siswa di setiap jenjang pendidikan yang akan ditempuh. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan agar sarana dan prasarana yang ada di sekolah yang ada di daerah terpencil bisa memadai agar dapat digunakan secara layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Tidak berhenti sampai disitu, pemerintah juga mengupayakan agar pemerataan kualitas pendidikan terjadi secara maksimal dengan mengadakan program merdeka belajar kampus merdeka yang di dalamnya terdapat sub-program kampus mengajar dimana kegiatan kampus mengajar ini dilakukan oleh mahasiswa aktif di setiap perguruan tinggi yang bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengabdi di setiap jenjang pendidikan daerah terpencil dengan fasilitas seadanya. Dengan melibatkan mahasiswa, pemerintah berharap adanya inovasi – inovasi baru untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia terutama di daerah– daerah terpencil